Aku tak pernah menyangka semuanya terjadi semudah ini. Tak pernah terbayangkan pula aku akan mengalami hidup dengan sangat gampang dengan semuanya berasal dari nurani. Siapa tak menyangka keinginan besar terkabul seperti membangun impian yang dikehendaki. Ya dia adalah orang yang menata hidupku seperti mimpi yang sempurna, aku tak pernah tau rahasia Tuhan yang seperti apa yang dia berikan kepadaku. Aku hanya bias bersyukur dengan semuanya dan dalam semuanya.
Dalam hidup tak pernah teryakini aka nada sela2 yang menghantui namun begitu indah. Aku menyukainya dengan cara dia membagikan sebuah mimpi dengan kenyataan, hampir tak pernah terlewatkan waktu untuk tak bermimpi. Karena dia aku tau arti dunia karena dia aku tau apa gunanya diriku, dan karena dia aku tau bagaimana aku mencintai Tuhan yang maha karya dengan semunya. Karena ia adalah kehidupan pencerahan, aku tak pernah berfikir buruk tentang apapun. Sangat indah dan aku tak pernah mau merelakan sedikitpun waktuku hilang bersama yang lain.
Senyumannya yang memancarkan sinar dalam kegelapan, cintanya yang membuat aku merasakan hidup dalam kedamaian dan alunan nada bicaranya yang selalu membaut mimpi dan semua inpian menjadi nyata dan mudah untuk aku jalankan. Hidupku begitu mudah begitu berarti begitu sangat yakin. Walau aku tau kesempurnaan hanya milik Tuhan tapi bersamanya hidupku nyaris sempurna, sesempuran jelamaan sang penguat dalam kenyataan.
Aku terlalu memujanya itu mungkin, karena semua yang aku cari ada pada dia bahkan terwujud dengan sendirinya dengan sangat rapih, hampir tak pernah percaya semudah membalikan telapak tangan.
Aku sempat merasa kesepain yang mendalam ketika aku tau dia tak bersamaku, rasanya mimpi2 yang sedah ada kembali lenyap. Aku harus terima kalau dia tak ada bersamaku lagi, karena tak selamanya kami akan bersama. Seandainya aku punya sayap dalam setiap langkah aku ingin selalu menemaninya sampai kahirnya aku akan lewatkan setiap waktu hanya bersama dia dan dia.
Aku merasakan keabadian yang sangat sepi ketika ku tau dia meninggalkan kehidupanku, meninggalkan langkah2 yang telah terbuat begitu indah meniangalkan semua kenangan yang indah bersamaku bersamanya dan bersama manisnya cinta. Sekarang aku meralakan dia jauh dariku dengan alasan yang mungkin sanagta sederhana. Tapi buatku alasan itu sangat berat karena terlalu pedih bila harus dirasakan kesendirian yang telah dibuatnya.
Aku sadar dia bukan milikku dia hanya sesosok yang mungkin melangkah satu langkah bersamaku, dan yang sebenarnya dia punya kehidupannya sendiri, walaupun begitu tak merubah hubungan cinta kamu yang manis. Hanya keadaan yang barubah, ya karena aku tak bersama dia. Sepi setiap aku mengingat kebersamaan, sunyi ketika aku merasakan tak ada suara dia. Harus kuterima walau pahit berpisah dengan dia. Sampai akhirnya terbiasa dengan keadaan itu.
Kehidupan yang dia jalani sekarang bertujuan untuk masa depan kami karena perencanaan dia. Ku percaya dengan kata2nya karena dia tak mungkin mengatakan tanpa dia pikirkan. Sampai akhirnya aku mau melanjutka hidup bersama dia kelak.
Sangat singkat cerita, aku tak pernah berpikir perpisahan ini adalah awal dari perpisahan sebanrnya, mungkin tak terpikirkan oleh kanak2 yang hanya percaya semuanya sangat indah. Sampai akhirnya aku harus bersikap dewasa dengan diriku.
Betapa aku menjadi buta ketika aku tau dia sudah tak ada untuk selamanya. Aku bagai oarng yang kehilangan segalanya. Aku kehilangan semua nafas yang tersisa ingin aku mengatakan sesuatu tapi aku tak bias terhalang dengan kekuatan yang lenyap dalam semua kehidupan. Tersayat sakit dan sangat sakit meronta serentak barteriak “aku tak mau kehilanganmu” hanya itu yang bias aku katakkan.
Sekarang hanya ada kenangan yang harus aku pendam dan sangat berat. Dan hanya ada semnyuman manis yang membayangi kehidupan yang telah lalu. Yang telah terbiasa dengan indah.
Kehilangan dia separti kehilangan semuanya, kini aku bagai mayat hidup yang hanya hidup dan tak pernah berarti, entah sampai kapan aku harus sepeti ini, entah sampai kapan aku akan merasakan semuanya lenyap. Dan entah apa yang akan terjadi dengan kehidupanku kelak karena aku tak mungkin menerima siapapun dalam hati aku. Tak juga dia tak juga aku. Karena dia telah memberikan semuanya dan karena dia telah menyimpan dengan sangat dalam semuanya.
Aku meridukan dia dengan sangat aku meridukan. Dalam kehilanganku aku berdoa semoga apa yang selama ini terjadi menjadi anugrah terindah walau berakibat luka parah yang tak mungkin sembuh dan terobati oleh apapun. Karena dia aku bahagia, karena dia aku merasakan impian menjadi nyata, karena dia aku tek pernah menuntut kehidupan yang indah karena yang dia berikan sangat indah, dan karena dia luka ini tak akan pernah menjadi sembuh. Semuanya karena dia. Karena dia adalah cintaku. Aku merindukanmu dalam setiap detak jantungku. Kan ku simpan cerita indah itu dalam hati aku yang terdalam hingga akhirnya tak ditemukan jarum dilautan.
Teriaku merindukan kamu….. karena kamu…. Aku sangat mencintaimu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar