Dahulu kau rangkaikan sejuta kata menutupi semua kata-kata manusia sejagat. Dahulu kau rajut cinta membuatku lupa. Dahulu kau memilihku dari ribuan wanita yang menghampirimu. Yang meungkin hanya mengucapkan salam dan selamat. Dahulu kau membenamkan matahari kehidupan dengan begitu cepat. Dahulu kau memberikan kehidupan terindah saat semua musim. Dahulu sejuta perasaan yang menyambangi hatiku membuat aku lupa, bahwa suatu saat kau tak akan lagi ada.
Dan sekarang saat kau tak ada. Aku merasakan waktu berjalan sangat lambat. Terhitung senja-senja suram menyambangiku seperti mimpi buruk. Dan tak ada lagi kata-katia indah yang menyambangi hati, yang aku dengar hanya kosong dalam kata-kata yang penuh tak berarti. Berisik namun tak berabrti. Tak ada lagi impian-impian yang dahulu membuatku merasakan lautan akan ku sebrang dengan sangat mudah, namun sekarang sekedar berjalan saja aku tak tau arah. Hilang ditelan bumi, hilang ditelan kekosongan.
Ada rindu yang ku titipkan dalam doa setiap malam. Untuk kau yang meninggalkanku, untuk kau yang pergi meninggalkan cinta yang tak akan pernah mati. Di sini di Kota dalam kenangan buram, di Kota yang penuh dengan hiasan cinta yang telah pergi ditinggalkan. Aku menunggu sedikit kabar jauh. Apakah kau bahagia? Apakah kau merindukanku? Apakah kau mengingatku? Setidaknya adakah sedikit yang kau ingat tentang aku?
Hipup pikuk kehidupanmu yang berbeda, membuat aku yakin kau tak mengingatku. Bahkan kau melupakan semua kenangan yang telah kau pahat dalam hati ini.Tapi hati ini tak akan bohong. Aku masih menganggapmu ada, bercengkarama dalam kehidupan sunyiku, menjadikan kenangannya diingat dan selalu hidup. Entah itu hanyalah tipuan kecil yang membuat hati ini akan merasa damai jika mengingatmu. Ataukah sebenarnya kenangan itu tak akan pernah terlupakan.
Mengenalmu jauh membuat aku merasakan bagaimana dirimu. Kehilanganmu merupakan rasa sakit yang teramat. Seperti menggores lengan-lengan lemah ini dengan pedang yang sangat tajam bahkan rasanya lebih sakit.Kehilanganmu seperti kehilangan arah. Walau aku tau aku akan tetap hidup tanpamu, namun rasa sakitnya tak termakan waktu. Bahkan melupakanmu butuh sepuluhribu kali waktu saat bersamamu. Karena ku tau kau sangat berharga. Kau sesuatu yang tak akan pernah tergantikan.
Dan semuanya telah selesai. Semua kehidupanmu telah baik-baik saja tanpa aku. Aku melihat dari jauh kebahagiaanmu. Aku melihat sinar tetap terpancar dari auramu dan semua orang tetap melihatnya. Hanya saja jauh dari yang kamu tak pernah tau, Aku telah rapuh, aku begitu merasakan sakit dalam setiap nadi. Aku merasakan jatuh ke lubang yang tak akan pernah bisa kembali.
Masih ada harapan setelah kau meninggalkan aku. Jangan biarkan aku melepas kenangan indah bersamamu, biarkan aku hidup dalam kenangannya. Tak harus perduli denganku, tak harus tau. Bahagialah bersama kehidupanbarumu, dan berjanjilah kau hanya menggoreskan luka itu hanya padaku. Jagalah cintamu kelak, Yakinkanlah cintamu seperti kau meyakinkan aku bahwa kau yang terbaik yang akan selalu memberi yang baik. Biarlah aku menunggu Tuhan memberikan kabahagiaan lain.
Selamat jalan kekasih, Kutulis kenanganmu sampai Aku melupakannya karena usia bukan karena aku ingin melupakannya..
Jadi terharu...
BalasHapus